Saat seorang wanita hamil, terjadi perubahan-perubahan pada tubuhnya
yang memang secara alamiah dipersiapkan untuk menyambut datangnya si
buah hati. Perubahan-perubahan itu antara lain berat badan bertambah,
perubahan pada kulit, perubahan pada payudara, dll.
Perawatan
payudara sangat penting dilakukan selama hamil sampai masa menyusui. Hal
ini karena payudara merupakan satu-satunya penghasil ASI yang merupakan
makanan pokok bayi yang baru lahir sehingga harus dilakukan sedini
mungkin.
Inilah karunia Allah yang sangat besar kepada kaum wanita
di mana ASI merupakan makanan paling cocok bagi bayi, komposisinya
paling lengkap, dan tidak bisa ditandingi susu formula buatan manusia.
Perawatan payudara selama hamil memiliki banyak manfaat, antara lain:
• Menjaga kebersihan payudara terutama kebersihan puting susu.
• Melenturkan dan menguatkan puting susu sehingga memudahkan bayi untuk menyusu.
• Merangsang kelenjar-kelenjar air susu sehingga produksi ASI banyak dan lancar.
• Dapat mendeteksi kelainan-kelainan payudara secara dini dan melakukan upaya untuk mengatasinya.
• Mempersiapkan mental (psikis) ibu untuk menyusui.
Bila
seorang ibu hamil tidak melakukan perawatan payudara dengan baik dan
hanya melakukan perawatan menjelang melahirkan atau setelah melahirkan
maka sering dijumpai kasus-kasus yang akan merugikan ibu dan bayi.
Kasus-kasus yang sering terjadi antara lain:
• ASI tidak keluar. Inilah yang sering terjadi. Baru keluar setelah hari kedua atau lebih.
• Puting susu tidak menonjol sehingga bayi sulit menghisap.
• Produksi ASI sedikit sehingga tidak cukup dikonsumsi bayi.
• Infeksi pada payudara, payudara bengkak atau bernanah.
• Muncul benjolan di payudara, dll.
Kasus-kasus
tersebut insya Allah bisa dicegah dengan melakukan perawatan payudara
sedini mungkin. Berikut ini perawatan payudara yang bisa dilakukan:
a. Umur kehamilan 3 bulan
Periksa puting susu untuk mengetahui apakah puting susu datar atau
masuk ke dalam dengan cara memijat dasar puting susu secara perlahan.
Puting susu yang normal akan menonjol keluar. Apabila puting susu tetap
datar atau masuk kembali ke dalam payudara, maka sejak hamil 3 bulan
harus dilakukan perbaikan agar bisa menonjol.
Caranya adalah dengan
menggunakan kedua jari telunjuk atau ibu jari, daerah di sekitar puting
susu diurut ke arah berlawanan menuju ke dasar payudara sampai semua
daerah payudara. Dilakukan sehari dua kali selama 6 menit.
b. Umur kehamilan 6-9 bulan
• Kedua telapak tangan dibasahi dengan minyak kelapa.
• Puting susu sampai areola mamae (daerah sekitar puting dengan warna
lebih gelap) dikompres dengan minyak kelapa selama 2-3 menit. Tujuannya
untuk memperlunak kotoran atau kerak yang menempel pada puting susu
sehingga mudah dibersihkan. Jangan membersihkan dengan alkohol atau yang
lainnya yang bersifat iritasi karena dapat menyebabkan puting susu
lecet.
• Kedua puting susu dipegang lalu ditarik, diputar ke arah dalam dan ke arah luar (searah dan berlawanan jarum jam).
• Pangkal payudara dipegang dengan kedua tangan, lalu diurut ke arah puting susu sebanyak 30 kali sehari.
• Pijat kedua areola mamae hingga keluar 1-2 tetas.
• Kedua puting susu dan sekitarnya dibersihkan dengan handuk kering dan bersih.
• Pakailah BH yang tidak ketat dan bersifat menopang payudara, jangan memakai BH yang ketat dan menekan payudara.
Itulah tips-tips perawatan payudara. Lakukan secara teratur dan sedini mungkin.